JUDUL :
BORN TO DIE (Terlahir Utk Mati)
FIRMAN TUHAN :
YOHANES 10 : 10
“Pencuri
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan”
“OUR GOD IS GOD a PURPOSE” (ALLAH
kita adalah ALLAH ATAS SEBUAH TUJUAN),
Apa
saja yang Allah rencanakan dan apapun yang Allah lakukan, dimulai dari masa
penciptaan dunia ini dan segala isinya hingga pada saat ini memiliki TUJUAN
atau MAKSUD yang jelas. Begitu juga, dengan apa yang Bapa putuskan dan atau apa
yang Bapa lakukan sebagai inisiatif
kasihNYA atas umat manusia yang menuju kebinasaan kekal sebagai akibat
kejatuhannya dalam dosa (Yohanes 3:16)
TUJUAN atau MAKSUD kedatanganNYA ditulis dan
dinubuatkan sejak zaman Perjanjian Lama (ribuan tahun, sebelum kelahiranNya
didunia ini) bahwa KEDATANGANNYA (KELAHIRANNYA) adalah UNTUK MATI MENEBUS MANUSIA DARI PERBUDAKAN DOSA.
“TUJUAN
merupakan gambaran dari sifat, motivasi dan sikap dari pekerjaan tiap-tiap
individu”
Dalam
nats bacaan diatas, terdapat 2 pribadi (oknum) dengan tujuan/maksud yang sangat
berbeda dalam kedatanganya didunia ini :
·
Pribadi I : IBLIS yang dialegoriskan (digambarkan) sebagai “Pencuri” yang membawa bencana besar bagi manusia,
yaitu mencuri dan membunuh dan membinasakan (Kematian Kekal)
·
Pribadi II : YESUS KRISTUS, kedatangannya supaya manusia mempunyai hidup, dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan (Anugerah Keselamatan)
“Jadi, Yesus datang ke dunia dengan tujuan utama yaitu untuk
mati. Kerelaan Yesus Kristus untuk mati
bagi penebusan manusia dari perbudakan dosa yang menuju kematian kekal, maka Ia
harus dilahirkan. Natal (KelahiranNya)harus ada, sebab tanpa peristiwa ini,
maka tidak akan ada ANUGERAH KESELAMATAN bagi manusia” Ini merupakan sifat, motivasi dan sikap dari apa yang Yesus
Kristus lakukan bagi manusia pada peristiwa NATAL
“NATAL” bukanlah sekedar agenda rutinitas tahunan bagi orang Kristen,
tetapi seharusnya menjadi suatu peristiwa terpenting dalam sejarah perjalanan
hidup orang percaya, sebagai manusia yang seharusnya binasa oleh perbudakan
dosa. Jika tidak ada peristiwa NATAL, maka tidak akan ada juga peristiwa KEMATIAN – KEBANGKITAN sebagai
karya penyelamatan bagi manusia.
“NATAL, merupakan turning point (titik
balik) bagi manusia, untuk mengambil ANUGERAH KESELAMATAN itu sebagai jaminan
pasti dan membuka lembaran baru di tahun ini, sebagai PRIBADI-PRIBADI YANG
HIDUP DALAM KEMERDEKAAN DAN KELIMPAHAN YANG TOTALITAS”
Keterangan :
·
Font : Times New Roman
·
Size Font : 11
·
Penulis : Sonny Eliazer Titawanno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar